My Choice (Sequel: Your Choice)
Anna pov. Suasana sore sangat sepi. Bagaimana tidak sepi? Aku sedang berjalan di lorong gang sempit menuju rumahku ah bukan rumah, tepatnya kontrakan sementara tempatku tinggal selama di Korea. Langkahku sedang tak bersemangat dan terasa berat untuk melangkah. Ku ayunkan kakiku sambil memainkan kaleng minum bekas berkarat. Aku diam seribu bahasa, tapi pikiranku melayang kemana-mana. Banyak hal yang dipikirkan dan ku tanggung. Terlalu berat bila aku merinci semua apa yang ku keluhkan. Entahlah, hidup ini sudah susah jangan dibuat susah lagi. aishh!! Aku mengeluh lagi bukan?! Aku terus berjalan tanpa tengok kanan kiri sambil mengembungkan pipiku yang sedikit cubby. “Kakak! Kak Anna!!” terdengar suara bass memanggilku. Langkahku terhenti sejenak dan menengok ke belakang. Seorang lelaki muda tersenyum padaku. Aku rasa mengenalnya. Sangat mengenal. Aku mendekat kearahnya yang melambaikan tangan dan tersenyum padaku. Aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman pula. “Kenapa di l...