Am I Ghost? chapter 2
-SLEB!!- Cahaya menghilang begitu saja seperti kilat. Mataku masih tertutup rapat. Hampir ketakutan setengah mati. Gelap. Aku coba untuk membuka mata. Perlahan tapi pasti. Kelopak mataku berkedip berulang kali. Buram semakin lama semakin terang. Pertama kali yang terlihat langit atap seputih salju. “Dimana aku?” gumamku melihat tempat berbeda dari sebelumnya, seperti sebuah ruangan. Aku semakin bingung.”Apa ini?!” tubuhku dalam posisi tidur menghadap langit. Tanganku merasa ada sesuatu. Rasanya seperti ada sengatan kecil. Hangat. Sedikit ragu aku memberanikan diri menolehkan kepala ke samping. Mataku tak diam berkedip. Seseorang sedang menatapku dengan ekspresi sama. Satu detik..dua detik... tiga det.... “”AAAAAARRRGGGGGHHHH...!!!!”” *** chap 2 -cuit..Cuittt...Cuitt- Suara cicitan burung. Ah di tengah kota besar masih adakah? Tentunya disebuah taman dekat sebuah apartemen elit. Sebuah apartemen bernomor 909 ada sebuah papan tag dinding ‘DEVIN MARK’ masih terkunci rapa...