Goresan Anak Kampung

Cinta murni. Ya cinta murni yang ku dambakan. Murni tanpa noda, yang ada hanya putih bersih tanpa coretan. Sekalipun ada noda disana, sesaat bisa dibersihkan tanpa membuat rusak atau kusam cinta itu. Ya cinta murni. Tanpa ada paksaan, yang ada hanya rasa suka.  Rasa suka tanpa nafsu. Rasa suka yang dikarenakan oelh Allah SWT. Menerima aturan-aturan yang sudah ditetapkan olehNya. Cinta yang saling membalas tanpa meninggalkan norma yang ada. Cinta yang didasari dengan rasa ikhlas dan percaya bahwa jika berjodoh pasti akan bersatu. Mau dijauhkan bagaimanapun, pasti akan bertemu apabila sudah jodoh dan saling menyukai. Yakinlah itu semua ada jalannya masing-masing...

Rasa hati yang tak dapat diungkapkan dengan kata kata. Hanya beku di dalam hati yang tak kan pernah cair. Masih seperti itu, tak mudah untuk mengatakan ‘aku suka kamu’. Mungkin untuk seseorang atau beberapa orang punya perasaan bodoh akan hal itu. Tapi, Dia mengajarkan seorang perempuan untuk suka dalam diam mencintai seorang lelaki. Jadi. kita sebagai umat Nya hanya perlu menyakini dan percaya jodoh di tangan Nya, hanya Dia yang dapat membolak-balikkan hati manusia pada siapa jodoh akan menjadi satu kata ‘KITA’. Insya Allah. Amin... (take a bow)

Ya judul hari ini tentang UANG. Yupz. Di dunia ini mana ada yang ga butuh uang alias Duit. Tanpa uang, orang tak dapat hidup, dalam artian ya hidup butuh makan, emang makan ga pake duit juga. Sekarang apa apa semua dibeli pake uang. Ya tanpa uang, manusia tak bergairah. Ya semua orang beranggapan bahwa uang dapat menguasai segalanya. Ya pikir ku. Jaman sekarang, tanpa duit orang yang bisa sekolah, ga bisa makan enak, ga bisa dapatkan fasilitas umum yang memadai. Ga punya duit, ya di depak alias jauh2 deh. Sepertinya, hanya orang2 yang berduit yang dapat menikmati hidup semua ini. Hanya mereka yang berduit, yang bisa ini dan itu dengan gampangnya tanpa prosedur yang sulit, ya sebut saja Hak Istimewa (Hak veto kale) hehe..Nyenyir pedes gue. Tapi, ada yang perlu kita ingat, bahwa uang yang harus kita kuasai, bukan uang menguasai kita. So, uang memang segala galanya tapi bukan berarti uang UNTUK segala galanya di dunia ini. Dunia yang hanya tempat berteduh sebentar. Take a bow ^^

Ada ulasan terbaru. Ya sebenarnya baru teringat olehku hehehe...Emmm, ya sebagai contoh saja saya, saya kerja di sebuah lembaga keuangan. Saya sebagai staf administrasi di lembaga keuangan tersebut. Saya melihat dari sisi pekerjaan para  Pekerja Lapang, ya yang biasa disebut pegawai Marketing. Okey, saya salut dengan para marketing dari pagi hingga sore mencari dan menagih para nasabah untuk mengejar target setoran mereka sesuai dengan aturan main setiap lembaga/perusahaan mereka. Di tempat saya bekerjapun begitu. Ehmm...hanya saja lembaga tempat saya bekerja ada di daerah mayoritas perdesaan dam minoritas perkotaan untuk nasabahnya. Yang sebagai ulasan untuk saya saat ini adalah perbedaan pola pikir atau sebut saja watak dari para nasabah yang bermacam2. Ya sebagai contoh kakak saya yang bekerja sebagai seorang penagih setoran tiap bulannya. Di saat dia bekerja di area perdesaan yang mayoritas orang desa, disaat mereka ditagih untuk menyetor angsuran pinjaman mereka,mereka j...